Selasa, 06 Oktober 2009

suDahkaH andA meneRima PESAN ALLH ???

Hari Pertama...
Wilayah Indonesia kembali dilanda gempa tepatnya di Sumatera Barat (Sumbar) pada, Rabu (30/09/09) tepat pada pukul 17.16 WIB. Pusat Gempa dengan kekuatan 7,6 SR tersebut berada di 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur . Pusat gempa berada di arah 57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat. Pada awal terjadinya gempa BMG sempat menetapkan bahwa gempa dapat menyebabkan Tsunami, namun beberapa saat kemudian potensi tsunami yang dapat diakibatkan oleh gempa dicabut. Menurut berita yang beredar, Gempa yang terjadi di Sumatera Barat ini telah merusakkan beberapa bangun rumah, bahkan telah merungut korban jiwa. Bahkan menurut pemberitaan terbaru dari situs detik.com, Kamis (01/10/09), bahwa jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus meningkat, karena evakuasi korban sejauh ini belum dapat diupayakan secara maksimal, mengingat kondisi lokasi bencana yang dilanda hujan deras.


Sehari Berikutnya...

Gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter (SR) kembali mengguncang Sumatera, Kamis pagi ini. Kali ini gempa dirasakan di Jambi dan Bengkulu.

Seperti diberitakan Reuters, Kamis (1/10/2009), gempa yang terjadi pada pukul 09.31 WIB itu bertitik pusat di 54 kilometer Muko-muko, Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer.

Ini merupakan gempa kedua terbesar yang terjadi di Sumatera dalam 24 jam terakhir. Rabu sore kemarin gempa berkekuatan 7.6 SR mengguncang wilayah Sumatera Barat. Menurut data Badan Survei Geologi Amerika Serikat, gempa di Padang kemarin sore berkekuatan 7.9 SR. Sedangkan gempa yang baru terjadi di Bengkulu dan Jambi tadi berkekuatan 6,8 SR

4 hari berikutnya...

Gorontalo (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo menyatakan bahwa Gorontalo merupakan salah satu daerah yang paling rawan terjadi gempa bumi."Dari data yang ada pada kami, hampir setiap hari terjadi gempa dalam sebulan terakhir," kata pengamat geologi BMKG, Hasan Arif, Rabu. Meski demikian, gempa tersebut jarang dirasakan oleh warga Gorontalo karena rata-rata berkekuatan di bawah 5 Skala Richter (SR).

Gempa paling besar yang terjadi dalam selama September hingga Oktober, adalah yang terjadi pada 4 Oktober 2009 dengan kekuatan 5,3 SR.Dari hasil pengamatan, sebagian besar gempa tersebut pusatnya berada di sekitar perairan Teluk Tomini dan wilayah Barat Daya Gorontalo.

Ia menjelaskan, besarnya guncangan gempa yang terasa ditentukan oleh besarnya magnitude dan kedalaman pusat gempa yang terjadi."Kadang kekuatan gempanya besar, tapi kedalamannya jauh biasanya guncangan tidak terasa, demikian juga sebaliknya," ujarnya.

Menurut dia, lempeng yang paling berpengaruh di wilayah Gorontalo dan sekitarnya adalah lempeng Pasifik. Sementara lempeng Indoaustralia hanya memiliki pengaruh kecil terhadap seluruh gempa yang terjadi di daerah tersebut. Karena merupakan wilayah rawan gempa, kata dia, maka Gorontalo menjadi salah satu dari enam Provinsi yang akan dipasang alat peringatan tsunami..

Apa yang dapat Kita peroleh dAri BebeRapa RenTetan keJAdian Gempa iNi,,Segala sesuatu kejadian di muka bumi merupakan ketetapan Allah Swt. Demikian pula dengan musibah bernama gempa bumi.
“Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Coba lihat Al-Qur’an!” demikian bunyi pesan singkat yang beredar. Siapa pun yang membuka Al-Qur’an dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayatayat Allah Swt tersebut:

17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16): “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58): “Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”

8.52 (QS. Al Anfaal: 52): (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”

Tiga ayat Allah Swt di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa kemarin di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya. Ini tentu sangat menarik.

Gaya hidup bermewah-mewah seolah disimbolisasikan dengan acara pelantikan anggota DPR yang memang WAH. Kedurhakaan bisa jadi disimbolkan oleh tidak ditunaikannya amanah umat selama ini oleh para penguasa, namun juga tidak tertutup kemungkinan kedurhakaan kita sendiri yang masih banyak yang lalai dengan ayat-ayat Allah atau malah menjadikan agama Allah sekadar sebagai komoditas untuk meraih kehidupan duniawi dengan segala kelezatannya (yang sebenarnya menipu).

Dan yang terakhir, terkait dengan “Fir’aun dan para pengikutnya”, percaya atau tidak, para pemimpin dunia sekarang ini yang tergabung dalam kelompok Globalis (mencita-citakan The New World Order) seperti Dinasti Bush, Dinasti Rotschild, Dinasti Rockefeller, Dinasti Windsor, dan para tokoh Luciferian lainnya yang tergabung dalam Bilderberg Group, Bohemian Groove, Freemasonry, Trilateral Commission (ada lima tokoh Indonesia sebagai anggotanya), sesungguhnya masih memiliki ikatan darah dengan Firaun Mesir (!).

David Icke yang dengan tekun selama bertahun-tahun menelisik garis darah Firaun ke masa sekarang, dalam bukunya “The Biggest Secret”, menemukan bukti jika darah Firaun memang menaliri tokoh-tokoh Luciferian sekarang ini seperti yang telah disebutkan di atas. Bagi yang ingin menelusuri gais darah Fir’aun tersebut hingga ke Dinasti Bush, silakan cari di www.davidicke.com (Piso-Bush Genealogy), dan ada pula di New England Historical Genealogy Society.

Nah, bukan rahasia lagi jika sekarang Indonesia berada di bawah cengkeraman kaum NeoLib. Kelompok ini satu kubu dengan IMF, World Bank, Trilateral Commission, Round Table, dan kelompok-kelompok elit dunia lainnya yang bekerja menciptakan The New World Order. Padahal jelas-jelas, kubu The New World Order memiliki garis darah dengan Firaun. Kelompok Globalis-Luciferian inilah yang mungkin dimaksudkan Allah Swt dalam QS. Al Anfaal ayat 52 di atas. Dan bagi pendukung pasangan ini, mungkin bisa disebut sebagai “…pengikut-pengikutnya.”

Dengan adanya berbagai “kebetulan” yang Allah Swt sampaikan dalam musibah gempa kemarin ini, Allah Swt jelas hendak mengingatkan kita semua. Apakah semua “kebetulan” itu sekadar sebuah “kebetulan” semata tanpa pesan yang berarti? Apakah pesan Allah Swt itu akan mengubah kita semua agar lebih taat pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya? Atau malah kita semua sama sekali tidak perduli, bahkan menertawakan semua pesan ini sebagaimana dahulu kaum kafir Quraiys menertawakan dakwah Rasulullah Saw? Semua berpulang kepada diri kita masing-masing. Wallahu’alam bishawab

1 komentar:

Jual Rumah mengatakan...

segala sesuatu yang terjadi telah tertulis lengkap didalam kitab suci al-qur'an.

segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini pun telah ditetapkan olah sang pencipta kita,
Subhanallah....
musibah bencana alam ini bukanlah kebetulan, tetapi bencana ini adalah ketetapan dari kehendak Allah SWT.
karena hanya dialah penguasa dan juga maha mengetahui...

bencana ini merupakan teguran kepada kita, bencana ini juga sebagai pertanda bahwa Allah masih sangat menyayangi kita...
Allah memberikan teguran seperti ini agar kita bisa lebih taat serta lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

sungguh Allah adalah maha Kuasa...
Rumah Murah